Kisah Seorang Pemimpin 2

Dengan ramah seorang Pemimpin baru bersalaman dan berkenalan dengan masing2 karyawan untuk mengharapkan simpati mereka. Pujian dan sanjungan pun datang dari seluruh karyawan karena memiliki pemimpin yang sangat ramah dan (katanya) mengerti hati karyawan.

Sebulan pun berjalan..... Pemimpin tersebut ingin lebih dekat lagi kepada karyawannya dengan melakukan do'a pagi bersama2 sebelum bekerja. Seluruh karyawan pun antusias menyambutnya.

Resep ini ternyata jitu untuk mengendalikan seluruh karyawan tersebut, karena dalam kesempatan tersebut bukan hanya do'a saja tetapi melebar ke kebijakan2 Pribadi yang kadangkala sangat dipaksakan untuk dilakukan. Disamping itu pula Pemimpin tersebut mulai sering sekali ingkar janji dan membolak-balikkan fakta yang ada.
Dengan berbekal bercanda (tetapi menyindir), Pemimpin tersebut seolah2 ingin meminta partisipasi karyawannya untuk mendukungnya menertawakan karyawan yang menjadi obyekan candanya tersebut........ hal ini terus mengalir hingga saat ini.

Untuk memuaskan nafsu agar mendapat pujian dari atasannya.... Pemimpin tersebut mulai mencari2 kesalahan pemimpin sebelumnya yang memiliki kebijakan berbeda dengannya. Dengan bermodalkan omongan, bermain Golf (dalam jam kantor) dengan para atasannya dan lobi sana sini, akhirnya pujian demi pujian pun datang kepadanya, membuat pamornya lebih tinggi dibanding pemimpin sebelum2-nya.

Padahal dalam setiap meetingnya, Pemimpin tersebut sering menceritakan aib para atasannya ke karyawannya dan seolah2 hanya dia yang menjadi bamper dari mereka.

Para karyawan kini sangat resah dengan keberadaan mereka di kantor tersebut, karena sang Pemimpin sering menerapkan aturan yang sangat tidak manusiawi, seperti :
1. Karyawan dilarang pulang kantor apabila sang Pemimpin masih ada di kantor.
2. Lembur, tetapi tidak diberikan makanan maupun uang lembur.
3. Karyawan yang berbeda pendapat dimutasikan jauh dari tempat tinggalnya, dll.

Pemimpin seperti inikah yang kita cari ??

Comments