Sudah lama Dhonnie tidak bertemu temannya Winto yang juga merupakan
tetangga di komplek perumahannya. Suatu saat Dhonnie melihat Winto sedang
mengisap dalam rokoknya di Warteg yang tidak begitu jauh dari komplek perumahan
mereka.
Setelah berkangen2an… Winto menceritakan kehidupannya 2 tahun terakhir
sejak dirinya tidak bekerja lagi dan sudah berusaha maksimal untuk mencoba
mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya… terlihat wajah sedih
membahana.
Dhonnie mencoba menghibur Winto dengan memberikan sedikit risalah
hadits agar Winto sabar dalam mengarungi hidup yang semuanya adalah merupakan
ujian dari Allah SWT.
1. Allah memberikan kita ujian (mungkin) disebabkan
dosa-dosa yang telah kita lakukan dan alangkah baiknya kita merenungkan kembali
dosa-dosa yang telah kita lakukan sebelumnya. Allah SWT berfirman : “Dan apa saja musibah yang
menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri dan Allah
memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu)”. [Qs. Asy-Syuro : 30]
Sebagai
hamba-Nya, sudah sepatutnya kita segera bertaubat dan memohon ampun kepada
Allah SWT atas dosa-dosa yang telah kita perbuat selama ini. Ujian dan cobaan
adalah sebagai penggugur dosa-dosa kita dalam mengangkat kita ke derajat
keimanan yang lebih tinggi.
Rasulullah
SAW bersabda : “Tak seorang muslim pun
yang ditimpa gangguan semisal tusukan
duri atau yang lebih berat daripadanya, melainkan dengan ujian itu Allah
menghapuskan perbuatan buruknya serta menggugurkan dosa-dosanya sebagaimana
pohon kayu yang menggugurkan daun-daunnya”. [HR. Bukhari dan Muslim]
2. Harus yakin dengan seyakin-yakinnya, bahwa Allah selalu
ada bersama kita dan cinta serta ridha kepada orang yang sabar. ”Allah tidak
akan membebani seseorang melainkan sesuai kesanggupannya”. [Qs. Al-Baqarah : 286]
Barangsiapa
yang muraqabah (merasa diawasi) Allah dalam seluruh urusan, ia akan
menjadi hamba Allah yang sabar dan berhasil melalui ujian apapun dalam
hidupnya. ”... dan sabarlah sesungguhnya
Allah beserta orang-orang yang sabar”. [Qs. Al-Anfal : 46]
3. Akan datang ridha Allah apabila kita bersabar. ”Dan bersabarlah dalam
menunggu ketetapan Tuhanmu, maka sesungguhnya kamu berada dalam penglihatan
Kami dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu ketika kamu bangun berdiri”. [Qs. At-Thur : 48]
Dalam Firman-Nya : “Orang-orang yang apabila ditimpa
musibah, mereka mengucapkan : "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raajiuun
(sesungguhnya kami adalah milik Allah dan hanya kepada-Nya-lah kami kembali)”…
“Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan
rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk”. [Qs. Al Baqarah : 156-157].
Kalimat istirja’ (pernyataan kembali kepada Allah SWT) akan lebih sempurna lagi jika ditambah
setelahnya dengan do’a yang diajarkan oleh Rasulullah SAW : “Ya Allah, berilah
ganjaran atas musibah yang menimpaku dan gantilah musibah itu yang lebih baik
bagiku”.
“Barangsiapa yang membaca kalimat istirja’ dan berdo’a dengan do’a di
atas niscaya Allah SWT akan menggantikan musibah yang menimpanya dengan sesuatu
yang lebih baik”. [HR. Muslim]
Belum
selesai Dhonnie menjabarkan, tiba-tiba Winto segera pamit diri… Dhonnie pun
bingung dan hanya bisa ber-istighfar kepada Allah SWT.
Sekitar 2
bulan berikutnya… Winto datang ke rumah Dhonnie dan menceritakan hidupnya yang
lebih rumit lagi yaitu ingin bercerai dengan istrinya….. masya Allah ! Dhonnie
menyebutkan kalimat istirja’ atas pernyataan Winto kepadanya.
Dan hanya 5
menit di rumah Dhonnie… (seperti biasa) Winto pun langsung pergi…
Sebelum di
uji keimanannya oleh Allah SWT….. Winto adalah seorang teman yang sangat
menyenangkan dan suka bercanda baik kepada Dhonnie maupun kepada teman lainnya.
Dan pribadinya sangat menyenangkan dan kuat dalam beribadah dengan sering mendatangi
Masjid maupun acara-acara tausiah yang sering diadakan disekitar perumahan
tersebut.
Namun seakan
hidup tidak berpihak kepadanya, Winto lalu mulai terlihat jarang mendatangi
Masjid dan lebih sering uring-uringan yang tidak jelas untuk menghindari para
Debt Collector yang setiap saat hadir di halaman rumahnya. Hidupnya pun semakin
terpuruk dikarenakan uang tabungan sudah sangat menipis sedangkan dirinya tetap
dituntut kewajibannya sebagai Imam dalam rumah tangga.
Seandainya
Winto dapat memaknai hidup ini yang tidak selalu berkutat pada sisi materi,
walaupun materi itu
sendiri menjadi bagian dan unsur kebahagiaan. Pada dasarnya Islam memandang
masalah materi sebagai sarana bukan tujuan. Oleh karenanya, Islam memberikan
perhatian sangat besar pada unsur ma'nawi seperti memiliki budi pekerti yang
luhur sebagai cara mendapatkan kebahagiaan hidup.
Islam telah
menetapkan beberapa hukum dan beberapa kriteria yang mengarahkan manusia untuk
mencapai kebahagiaan hidupnya di dunia. Islam menekankan bahwa kehidupan dunia
hanyalah merupakan jalan menuju akhirat. Sedangkan kehidupan yang sebenarnya
yang harus dia upayakan adalah kehidupan akhirat. Allah SWT berfirman : "Barang siapa
yang mengerjakan amal shaleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan
beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik".
[Qs. An-Nahl : 97]
"Padahal kenikmatan hidup di dunia ini (dibandingkan dengan
kehidupan) di akhirat hanyalah sedikit". [QS. At-Taubah : 38]
Comments