Kisah Winto bag. 1


Sudah lama Dhonnie tidak bertemu temannya Winto yang juga merupakan tetangga di komplek perumahannya. Suatu saat Dhonnie melihat Winto sedang mengisap dalam rokoknya di Warteg yang tidak begitu jauh dari komplek perumahan mereka.

Setelah berkangen2an… Winto menceritakan kehidupannya 2 tahun terakhir sejak dirinya tidak bekerja lagi dan sudah berusaha maksimal untuk mencoba mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya… terlihat wajah sedih membahana.

Dhonnie mencoba menghibur Winto dengan memberikan sedikit risalah hadits agar Winto sabar dalam mengarungi hidup yang semuanya adalah merupakan ujian dari Allah SWT.

1.   Allah memberikan kita ujian (mungkin) disebabkan dosa-dosa yang telah kita lakukan dan alangkah baiknya kita merenungkan kembali dosa-dosa yang telah kita lakukan sebelumnya. Allah SWT berfirman : “Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu)”.  [Qs. Asy-Syuro : 30]

Sebagai hamba-Nya, sudah sepatutnya kita segera bertaubat dan memohon ampun kepada Allah SWT atas dosa-dosa yang telah kita perbuat selama ini. Ujian dan cobaan adalah sebagai penggugur dosa-dosa kita dalam mengangkat kita ke derajat keimanan yang lebih tinggi.

Rasulullah SAW bersabda :  “Tak seorang muslim pun yang ditimpa  gangguan semisal tusukan duri atau yang lebih berat daripadanya, melainkan dengan ujian itu Allah menghapuskan perbuatan buruknya serta menggugurkan dosa-dosanya sebagaimana pohon kayu yang menggugurkan daun-daunnya”.  [HR. Bukhari dan Muslim]

2.   Harus yakin dengan seyakin-yakinnya, bahwa Allah selalu ada bersama kita dan cinta serta ridha kepada orang yang sabar. ”Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai kesanggupannya”.  [Qs. Al-Baqarah : 286]

Barangsiapa yang muraqabah (merasa  diawasi) Allah dalam seluruh urusan, ia akan menjadi hamba Allah yang sabar dan berhasil melalui ujian apapun dalam hidupnya.  ”... dan sabarlah sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar”. [Qs. Al-Anfal : 46]

3.  Akan datang ridha Allah apabila kita bersabar. Dan bersabarlah dalam menunggu ketetapan Tuhanmu, maka sesungguhnya kamu berada dalam penglihatan Kami dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu ketika kamu bangun berdiri”.  [Qs. At-Thur : 48]


Dalam Firman-Nya : “Orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan : "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raajiuun (sesungguhnya kami adalah milik Allah dan hanya kepada-Nya-lah kami kembali)”… “Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk”.  [Qs. Al Baqarah : 156-157].

Kalimat istirja’ (pernyataan kembali kepada Allah SWT)  akan lebih sempurna lagi jika ditambah setelahnya dengan do’a yang diajarkan oleh Rasulullah SAW : “Ya Allah, berilah ganjaran atas musibah yang menimpaku dan gantilah musibah itu yang lebih baik bagiku”.

“Barangsiapa yang membaca kalimat istirja’ dan berdo’a dengan do’a di atas niscaya Allah SWT akan menggantikan musibah yang menimpanya dengan sesuatu yang lebih baik”.  [HR. Muslim]

Belum selesai Dhonnie menjabarkan, tiba-tiba Winto segera pamit diri… Dhonnie pun bingung dan hanya bisa ber-istighfar kepada Allah SWT.

Sekitar 2 bulan berikutnya… Winto datang ke rumah Dhonnie dan menceritakan hidupnya yang lebih rumit lagi yaitu ingin bercerai dengan istrinya….. masya Allah ! Dhonnie menyebutkan kalimat istirja’ atas pernyataan Winto kepadanya.

Dan hanya 5 menit di rumah Dhonnie… (seperti biasa) Winto pun langsung pergi…

Sebelum di uji keimanannya oleh Allah SWT….. Winto adalah seorang teman yang sangat menyenangkan dan suka bercanda baik kepada Dhonnie maupun kepada teman lainnya. Dan pribadinya sangat menyenangkan dan  kuat dalam beribadah dengan sering mendatangi Masjid maupun acara-acara tausiah yang sering diadakan disekitar perumahan tersebut.

Namun seakan hidup tidak berpihak kepadanya, Winto lalu mulai terlihat jarang mendatangi Masjid dan lebih sering uring-uringan yang tidak jelas untuk menghindari para Debt Collector yang setiap saat hadir di halaman rumahnya. Hidupnya pun semakin terpuruk dikarenakan uang tabungan sudah sangat menipis sedangkan dirinya tetap dituntut kewajibannya sebagai Imam dalam rumah tangga.

Seandainya Winto dapat memaknai hidup ini yang tidak selalu berkutat pada sisi materi, walaupun materi itu sendiri menjadi bagian dan unsur kebahagiaan. Pada dasarnya Islam memandang masalah materi sebagai sarana bukan tujuan. Oleh karenanya, Islam memberikan perhatian sangat besar pada unsur ma'nawi seperti memiliki budi pekerti yang luhur sebagai cara mendapatkan kebahagiaan hidup.
Islam telah menetapkan beberapa hukum dan beberapa kriteria yang mengarahkan manusia untuk mencapai kebahagiaan hidupnya di dunia. Islam menekankan bahwa kehidupan dunia hanyalah merupakan jalan menuju akhirat. Sedangkan kehidupan yang sebenarnya yang harus dia upayakan adalah kehidupan akhirat. Allah SWT berfirman : "Barang siapa yang mengerjakan amal shaleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik".  [Qs. An-Nahl : 97]

"Padahal kenikmatan hidup di dunia ini (dibandingkan dengan kehidupan) di akhirat hanyalah sedikit". [QS. At-Taubah : 38]


Comments